Sunday, December 8, 2013

Resensi Buku "Breaking The Time"



Judul buku      : Breaking The Time
Penulis             : Satria Hadi Lubis
            Bismillahirrahmanirrahim pada kesempatan kali ini saya akan mencoba mengulas buku ‘Breaking The Time’ karya Satria Hadi Lubis. Buku ini menjelaskan Kiat memaksimalkan keterbatasan waktuagar hidup lebih dahsyat. Dalam buku ini ada pendahuluan yang menjelaskan pengantar dan siapa yang cocok membaca buku ini. Kalian yang katanya sibuk dan susah mengatur waktu pasti cocok sekali baca buku ini. Dalam buku ini juga ada lima BAB yang menjelaskan bagaimana kita bisa mengatur waktu nantinya secara spesifik.
             Pada Bab pertama dalam tahapan manajemen waktu adalah membuat misi. Misi menunjukkan siapa kita dan untuk apa kita berbuat di dunia. Dalam dunia bisnis ada misi yang ingin dicapai,tentu setiap manusia pun ada. Ketika misi digunakan dalam lingkup perseorangan , misi berarti kristalisasi nilai-nilai yang diyakini kebenarannya oleh seseorang. Misi juga merupakan asas dari setiap pribadi. Misi ada yang negative dan positif. Misi hidup positif adalah misi hidup yang luhur. Misi yang dipengaruhi oleh nilai-nilai prinsip seperti kebaikan, kejujuran, keadilan, kedamaian, kesejahteraan,kesetiaan, keselamatan, ketentraman, dan kebahagiaan. Sebaliknya misi negative dipengaruhi nilai-nilai yang hedonis ,semu seperti kedustaan, kelicikan, kezhaliman, kesewenangan, kejahatan, kekikiran, keegoisan, dan ketidaksetiaan. Ada beberapa cirri misi yaitu; luhur, fleksibel, menarik, spiritual, jelas, dan singkat. Lalu ada beberapa cara membuat misi dengan menjawab enam pertanyaan unsur misi. Setelah menjawab pertanyaan tersebut digabungkan menjadi kalimat yang singkat dan jelas. Contoh ada di buku ini dengan jelas digambarkan.
            Pada Bab dua dalam tahapan manajemen waktu adalah menentukan peran. Ketika punya misi sangat rugi jika tidak diaplikasikan. Ketika mengaplikasikan misi, kita mengaplikasikannya dalam berbagai peran hidup kita. Peran adalah posisi atau kedudukan dimana seseorang diharapkan melakukan perilaku tertentu. Dalam kehidupan ini banyak orang yang punya bermacam-macam peran. Ada peran yang utama dan juga pembantu. Karena itu butuh yang namanya keseimbangan antar peran. Untuk itu kita perlu menciptakan sinergi antar peran untuk menghemat banyak waktu dan tenaga. Ada dua langkah untuk menentukan peran. Pertama kita harus menginventarisasi peran kita yang ada selama ini. Tidak ada patokan jumlahnya karena setiap orang berbeda. Kemudian yang kedua setelah peran kita terdata maka langkah kita adalah menyeleksinya. Ada dua tahapan seleksi. Yang pertama dengan menyisihkan peran yang tidak sesuai dengan misi hidup. Yang kedua dengan mengelompokkan peran sejenis. Contoh-contohnya sangat jelas di buku, anda harus berani dalam menyisihkan peran yang tidak sesuai dan menggabungkan peran sejenis.
            Pada Bab tiga dalam tahapan manajemen waktu adalah membuat visi peran.  Setelah punya peran kita diajak bermimpi. Kita bermimpi tentang masa depan nantinya yang sesuai misi hidup kita. Buatlah visi yang menggairahkan hidup anda,bukan sekedar ikut-ikutan, atau berilusi, atau hanya memikirkan esok hari. Ada enam cirri-ciri visi yang baik; 1. Terukur 2. Fleksibel 3. Terjangkau 4. Menarik 5. Jelas 6. Singkat . jika visi sudah dibuat maka kita harus berlatih untuk memvisualisasikannya. Cara untuk melatih membuat visi dengan membayangkan dengan mata terpejam selama satu menit: sebuah gambar mengenai anda yang sukses; sebuah gambar mengenai anda yang berbahagia, santai, dan puas; sebuah gambar mengenai anda sepuluh tahun mendatang; sebuah gambar mengenai anda yang lebih berat atau ringan 10 Kg; sebuah gambar mengenai anda yang mempunyai banyak uang di bank; dsb. Berikut ada beberapa langkah membuat visi peran: 1. Menciptakan visi besar 2. Menciptakan visi peran anda 3. Letakkan di tempat yang mudah dilihat atau mudah dibawa-bawa. Tiga langkah ini berawal dari mimpi besar kita sesuai misi hidup lalu ditulis visi kita tiap perannya seperti apa sehingga mudah dievaluasi. Kemudian jika sudah tertulis maka letakkan di tempat yang mudah terlihat seperti kamar atau yang mudah dibawa seperti dompet. Di dalam buku ini ada contoh secara gambar bagaimana visi peran ini.
            Pada Bab empat dalam tahapan manajemen waktu adalah membuat rencana pekanan. Setelah membuat visi peran kita perlu merealisasikannya. Itu bisa dilakukan dengan mengevaluasi tiap pekan. Sebelum membuat rencana itu kita perlu tahu tiga sifat waktu: 1. Waktu tidak dapat diganti 2. Waktu dapat melenakan 3. Waktu adalah momen . di Bab ini dijelaskan beberapa dampak pengaturan waktu yang buruk. Itu terjadi karena kita tidak bisa mengatur keseimbangan misi dan visi peran kita. Di Bab ini juga ada penjelasan terkait matriks manajemen waktu yang bisa membantu kita untuk memahami apakah aktivitas ini sesuai dengan visi peran. Jika dicermati kuadran waktu terbaik adalah kuadran II yang bisa membuat kita menjalani misi hidup dan dapat menjalankan peran dengan baik. Lihat saja di bukunya ya. Sedang di kuadran IV adalah yang memungkinkan fleksibilitas dan peluang. Setelah mengetahui matriks manajemen waktu langsung beranjak ke lembar kerja pekanan. Di buku dijelaskan secara detail pembuatannya.
            Pada Bab lima dalam tahapan manajemen waktu adalah membuat rencana harian. Bencana mengatur waktu itu berawal dari tidak adanya rencana harian. Karena dengan tidak adanya rencana berpeluang untuk terjadinya penundaan. Dengan seringnya menunda pekerjaan maka pekerjaan akan menumpuk di kemudian hari pada satu waktu. Salah satu solusi adalah dengan membuat rencana harian sesuai dengan peran hidup dan rencana pekanan yang sudah dibuat. Di buku ada beberapa kiat untuk mengatasi kebiasaan buruk menunda. Ada sebelas kiat yang luar biasa yang bisa diaplikasikan. Setelah mengisi lembar pekanan maka kita perlu menulis rencana harian untuk merincikannya kembali di lembar yang baru. Di buku ini ada contoh lembar harian sehingga bisa membantu dalam pembuatannya. Ada lima langkah dalam menyusun rencana harian: 1. Jabarkan apa yang akan anda kerjakan hari ini 2. Tulis perkiraan waktu untuk mengerjakannya 3. Urutkan pekerjaan anda setiap hari dengan cara member nomor urut 4. Biarkan ada waktu luang dalam lembar waktu harian anda untuk member peluang melakukan aktivitas mendadak dan spontan 5. Isi lembar harian itu setiap hari.
            Tulisan ini hanyalah sebagian kecil dari buku yang luar biasa. Jika sudah membaca tulisan ini segera pinjam bukunya dan praktekkan di kehidupan nyata. Semoga waktu-waktu kita nantinya bisa dimanfaatkan dengan baik dan bisa menjadi lebih produktif dalam beraktivitas.

By : Hasan

No comments:

Post a Comment